ITS tunggu informasi dari rektor UMM soal perjokian

pihak institut teknologi sepuluh nopember (its) surabaya baru menanti info tenntang dugaan praktik perjokian dan diduga diselenggarakan mahasiswanya pada universitas muhammadiyah malang.

kami belum hapal, karena sampai sekarang sifatnya baru menunggu, biasanya rektor umm akan menungkapkan berita acara terhadap kami soal itu, tutur kepala badan akademik its dr ismaini zain kepada antara pada surabaya, senin.

ia mengemukakan keuntungan tersebut menanggapi dugaan adanya dua orang oknum mahasiswa its surabaya berinisial va serta wp terlibat di praktik perjokian saat pelaksanaan tes masuk calon mahasiswa baru di umm dan menyeret 31 mahasiswa terduga joki.

menurut dia, berita acara itu biasanya dilengkapi melalui tingkat kesalahan di jumlah itu. daripada situlah nanti mau dibahas dalam tim penyelesaian perkara dan dipimpin rektor its, 2012 mau banyak sanksi pas bukti-bukti yang ada, katanya.

Informasi Lainnya:

hingga kini, dosen dan dan koordinator humas sbmptn 2013 itu menyatakan belum berani meyakinkan jenis sanksi dan akan diterapkan pada dua oknum mahasiswa its tersebut, sebab rektor its baru menanti Informasi dari rektor umm di jenis berita acara.

dari berita acara itulah akan ketahuan bentuk sanksinya. yang detail, manakala jenis kesalahannya berat mampu saja akan dikeluarkan, tapi kami belum mampu meyakinkan bentuknya, tunggu saja, ujarnya.

sebelumnya, ketua panitia seleksi mahasiswa baru umm fauzan mengajarkan dua pihak mahasiswa its tersebut menyamar menjadi audien tes bersama 2.027 peserta jalur reguler lainnya dalam tes masuk gelombang pertama.

kedua joki tersebut menglakukan 100 soal yang dibagi rata masing-masing 50 soal. selanjutnya, Jawaban dikirim kepada `klien` yang serta ikut tes penerimaan mahasiswa baru di umm melalui alat komunikasi canggih yang telah dimodifikasi sedemikian rupa, ujarnya.

setelah tes berlangsung kurang lebih 20 menit, panitia seleksi dan petugas mengerjakan penggeledahan pada audien tes, sementara ada 31 orang peserta menggunakan alat komunikasi dan sama melalui langkah dan sama pula.

ke-31 peserta tes yang diduga menggunakan jasa joki itu diamankan dalam aula tidak jauh gedung rektorat serta dua orang joki dan berhubungan langsung dengan joki lain dan berada pada luar area tes, diinterogasi selama ruangan khusus, terpisah daripada audien tes dan tertangkap.

server pengendali alat komunikasi terhadap audien tes yang membeli jasa joki tersebut ada selama wilayah batu serta kota malang dan menurut pengakuan `klien` joki ini uang dan dikeluarkan dan sangat tinggi, yakni sampai rp250 juta supaya fakultas kedokteran (fk), katanya.